Puasa diketahui memiliki banyak manfaat. Namun sayangnya, lansia termasuk kelompok yang dibolehkan atau diberi keringan untuk tidak berpuasa. Apakah ada manfaat puasa bagi lansia? Dan, apakah lansia tetap bisa menjalankan puasa dengan aman? Yuk, simak penjelasannya berikut ini.
Apakah Lansia Aman Berpuasa?
Keamanan berpuasa bagi lansia tergantung pada kondisi kesehatan individu dan faktor-faktor tertentu. Bagi lansia yang ingin berpuasa, sebaiknya mempertimbangkan beberapa hal diantaranya kondisi kesehatan, kemampuan fisik dan mental, dukungan sosial dan perlu berkonsultasi dengan tenaga medis.
Untuk lansia yang memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, atau gangguan pencernaan. Jika ada kondisi medis yang memerlukan pengaturan diet khusus atau penggunaan obat-obatan yang membutuhkan konsumsi makanan secara teratur, maka berpuasa mungkin tidak aman bagi mereka. Konsultasikan dengan dokter untuk menentukan apakah berpuasa cocok dengan kondisi kesehatan mereka.
Selain itu, perhatikan kemampuan lansia dalam menahan lapar, haus, dan kelelahan bisa berkurang seiring dengan bertambahnya usia. Jangan lupa memberikan dukungan dan pastikan ada seseorang yang dapat membantu mereka jika dibutuhkan, terutama dalam hal kesehatan dan kebutuhan sehari-hari.
Jadi, secara umum, berpuasa bagi lansia mungkin aman jika mereka dalam kondisi kesehatan yang baik dan memiliki dukungan yang mencukupi. Namun, keputusan untuk berpuasa harus selalu didasarkan pada pertimbangan kesehatan dan kesejahteraan individu, serta harus dipandu dari tenaga medis.
Manfaat Puasa Bagi Kesehatan Lansia
Puasa memiliki beberapa manfaat bagi lansia yang perlu diketahui. Berikut adalah lima manfaat utama puasa bagi lansia:
Meningkatkan Kesehatan Jantung
Puasa dapat membantu menurunkan risiko penyakit jantung dengan menurunkan tekanan darah, kadar kolesterol, dan risiko penyakit arteri koroner. Ini dapat memberikan manfaat kesehatan yang signifikan bagi lansia yang rentan terhadap masalah jantung.
Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2
Puasa dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, mengontrol kadar gula darah, dan mengurangi risiko diabetes tipe 2. Ini merupakan manfaat penting bagi lansia yang berisiko tinggi mengalami diabetes.
Memperbaiki Fungsi Otak
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa puasa dapat memiliki efek neuroprotektif dan meningkatkan fungsi kognitif yang baik untuk menjaga kesehatan otak. Ini dapat membantu mencegah penurunan kognitif dan penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer pada lansia.
Menurunkan Berat Badan
Puasa dapat membantu mengurangi berat badan secara sehat dan meningkatkan komposisi tubuh, yang pada gilirannya dapat meningkatkan mobilitas, kebugaran, dan kualitas hidup secara keseluruhan pada lansia.
Meningkatkan Imunitas
Puasa dapat memicu proses regenerasi sel-sel tubuh dan meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh. Ini dapat membantu melindungi lansia dari infeksi dan penyakit, serta mempercepat proses penyembuhan jika mereka sakit.
Meskipun puasa memiliki manfaat yang signifikan bagi kesehatan lansia, namun penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis sebelum memulai program puasa, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi medis yang kompleks atau mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Selain itu, lansia perlu memastikan bahwa mereka tetap terhidrasi dengan baik dan makan makanan bergizi saat berbuka puasa untuk mendukung kesehatan mereka secara optimal. Serta pastikan lansia mendapatkan kenyamanan dalam berpakaian dengan menggunakan popok dewasa seperti Parenty. (Aq/PRT)