Menjalin komunikasi dengan lansia tentu berbeda saat Anda berbicara dengan orang lain yang masih remaja atau dewasa. Adanya faktor-faktor unik pada lansia seperti nilai, kepercayaan, pemahaman yang berbeda serta keterbatasan fisik lansia misalnya penurunan fungsi pendengaran bisa mempengaruhi komunikasi sehingga tidak tepat dan efektif.
Untuk itu, Anda memerlukan teknik komunikasi pada lansia agar komunikasi dua arah tidak terjadi kesalahpahaman. Jangan khawatir ya, karena Parenty punya tips cara berkomunikasi yang baik dengan lansia. Simak ulasannya berikut ini.
Cara Berkomunikasi dengan Lansia dengan Baik
Ketika berkomunikasi dengan lansia, kesabaran, perhatian, dan kejelasan menjadi kunci utama untuk memastikan pesan tersampaikan dengan baik dan hubungan tetap harmonis. Lansia sering menghadapi tantangan dalam komunikasi, baik itu karena perubahan fisik, kognitif, atau emosional.
Oleh karena itu, penting untuk memahami cara terbaik berkomunikasi dengan mereka. Berikut ini adalah tujuh cara efektif untuk berkomunikasi dengan lansia dengan baik:
1. Mendengar dengan Sungguh-sungguh
Mendengarkan dengan penuh perhatian merupakan langkah pertama dalam berkomunikasi dengan lansia. Berikan mereka waktu untuk berbicara tanpa terburu-buru, dan jangan ragu untuk menanyakan jika Anda perlu klarifikasi.
2. Bersabar dalam Setiap Interaksi
Kesabaran adalah kunci ketika berkomunikasi dengan lansia. Mereka mungkin memerlukan waktu ekstra untuk merumuskan kata-kata mereka atau mengungkapkan pemikiran mereka. Hindari mengintervensi atau mengalihkan percakapan dengan tergesa-gesa.
3. Sampaikan Pesan dengan Jelas
Gunakan kata-kata yang sederhana dan kalimat yang singkat ketika berbicara dengan lansia. Hindari menggunakan istilah teknis atau frasa yang rumit yang dapat membingungkan mereka.
4. Tunjukkan Perhatian dan Menghormati
Berikan perhatian penuh kepada mereka saat berbicara. Perlihatkan sikap hormat dan menghindari sikap meremehkan atau mengabaikan. Jaga kontak mata dan senyum untuk menunjukkan bahwa Anda peduli dan menghargai mereka.
5. Berempati dengan Pengalaman Mereka
Cobalah untuk memahami dunia mereka dengan memasuki perspektif mereka. Bersikaplah empati terhadap perasaan dan pengalaman mereka. Hal ini akan membantu memperkuat ikatan dan membangun kepercayaan.
6. Mengulangi Informasi dengan Sabar
Jika perlu, ulangi informasi penting dengan sabar. Lansia mungkin memerlukan waktu untuk memproses informasi atau mungkin lupa dengan cepat. Mengulangi informasi dengan cara yang lembut dan sabar dapat membantu memastikan pemahaman yang tepat.
7. Memberikan Instruksi yang Jelas dan Tepat
Jika Anda memberikan instruksi atau informasi, pastikan untuk menyampaikannya dengan jelas dan secara singkat. Berikan arahan satu per satu dan berikan waktu untuk mereka memahami dan menyerap informasi tersebut.
Kesimpulan
Komunikasi dengan lansia yang efektif memerlukan kesabaran, perhatian, dan kejelasan. Dengan mendengarkan dengan sungguh-sungguh, menunjukkan empati, dan memberikan instruksi yang jelas, kita dapat memperkuat ikatan dengan lansia dan memastikan pesan kita tersampaikan dengan baik. Dengan mempraktekkan cara-cara ini, kita dapat memastikan bahwa interaksi dengan lansia berjalan lancar dan bermakna bagi kedua belah pihak. (Aq/PRT)