Inkontinensia urine adalah masalah kesehatan yang membuat seseorang kehilangan kontrol otot kandung kemih sehingga tidak dapat menahan buang air kecil. Penderita inkontinensia pada umumnya ingin buang air kecil secara tiba-tiba dan mengompol saat batuk atau bersin. Inkontinensia dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan penderita dibayangi rasa khawatir. Apakah inkontinensia dapat disembuhkan?
Penyakit inkontinensia bisa terjadi dalam jangka panjang atau pendek tergantung pada tingkat keparahan penderitanya. Mulai dari kebocoran kecil hingga hilangnya kendali kemih dan usus secara tidak sengaja. Parahnya, bila tidak ditangani dengan cepat dan tepat inkontinensia bisa menyebabkan infeksi pada kandung kemih.
Apakah inkontinensia bisa disembuhkan?
Sebuah studi melaporkan tingkat kesembuhan atau keberhasilan pengobatan tergantung pada jenis inkontinensia urin dan usia penderita. Sebagian besar kasus inkontinensia dapat disembuhkan atau diperbaiki secara signifikan.
Cara menyembuhkan inkontinensia urin
Mengingat dampak inkontinensia urin, penting untuk mengetahui pengobatan yang tepat untuk menyembuhkan atau mengurangi gejala inkontinensia urin. Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan di rumah:
Perhatikan pola makan
Jika Anda mengalami inkontinensia urine sebaiknya hindari makanan yang bisa memperburuk gejalanya. Makanan yang menjadi penyebab umum inkontinensia urine adalah kafein, alkohol, makanan dengan pemanis buatan, minuman berkarbonasi dan makanan pedas. Untuk itu, perhatikan pola makan Anda untuk membantu mengurangi gejala inkontinensia.
Rutin olahraga
Dengan rutin melakukan olahraga , Anda bisa melatih menguatkan otot dasar panggul dan kandung kemih agar lebih terkendali. Salah satu olahraga yang disarankan adalah senam kegel yang bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan panggul secara umum.
Latihan buang air kecil
Anda bisa melatih untuk buang air kecil. Mulai dari menahan kencing untuk mengendalikan keinginan BAK, menunggu beberapa menit hingga menjadwalkan pipis. Misalnya Anda ke toilet untuk BAK setiap dua jam sekali. Dengan cara ini, bisa membantu penderita inkontinensia mendapatkan kembali kontrol atas kandung kemih.
Obat-obatan
Mengonsumsi obat-obatan ini biasanya dibarengi dengan metode pengobatan lainnya. Obat-obatan yang diresepkan untuk penderita inkontinensia diantaranya antikolinergik untuk menenangkan kandung kemih yang hiperaktif, estrogen topikal untuk memperkuat jaringan vagina dan imipramine untuk antidepresan.
Pemasangan perangkat medis
Untuk mengatasi inkontinensia urine biasanya penderita wanita dipasangkan perangkat medis. Seperti sisipan uretra, dimana alat ini dimasukkan sebelum beraktivitas dan dikeluarkan saat BAK dan cincin pesarium merupakan alat untuk mencegah rahim turun akibat inkontinensia.
Tindakan operasi
Bila kondisi inkontinensia semakin parah, pilihan terakhir untuk mengobati inkontinensia adalah tindakan operasi. Namun, perlu diketahui, bila Anda berencana hamil sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Kesimpulan
Jadi, penderita inkontinensia urine masih berkesempatan untuk sembuh dan mengurangi gejala penyakit tersebut dengan beberapa cara di atas. Namun, untuk terapi atau pengobatan yang tepat sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Parent, popok dewasa yang tepat untuk penderita inkontinensia urine
Popok dewasa dirancang dengan beragam manfaat, khususnya bagi orang dewasa atau lansia yang mengalami inkontinensia. Popok dapat menjadi solusi agar penderita inkontinensia tetap dapat beraktivitas seperti biasa tanpa khawatir urine atau tinja mengotori pakaian.
Rekomendasi popok dewasa untuk penderita inkontinensia urine adalah Parenty. Dengan kelembutan cinta, Parenty memberikan kenyamanan dan pilihan terbaik bagi seseorang yang membutuhkan popok dengan berbagai kebutuhan.
Parent memiliki bahan penyerap dari teknologi SAP (Super Absorbent Polymer) dan pulp yang membuat popok menyerap dengan cepat dan merata. Sehingga mampu menjaga kelembaban kulit pengguna dan mengurangi risiko ruam. Selain permukaannya lembut, popok dewasa Parenty juga didesain ergonomis berbentuk V di bagian selangkangan.
Parenty juga menggunakan bahan non-woven yang lembut dan berstruktur 3D pada permukaannya. Jadi, bisa mengurangi kontak langsung kulit dengan popok, mencegah ruam dan luka baring. Parenty memiliki dua jenis popok yakni popok perekat dengan daya tampung 900 ml untuk seseorang yang susah beraktivitas dan lebih banyak berbaring dan popok celana dengan daya tampung 600 ml untuk digunakan beraktivitas. Kini, Parenty mudah ditemukan dan dibeli secara offline maupun online. (Aq/MKK)
Read also:
5 Tempat Wisata Ramah Lansia Di Jakarta