Banyak penyakit yang mengintai lansia berusia 60 tahun lebih. Nyatanya, semakin bertambahnya usia, kemampuan tubuh kita dalam melawan penyakit semakin berkurang. Sehingga kelompok lansia sangat rentan mengalami beberapa penyakit. Berikut ini kita akan membahas 10 penyakit lansia usia 60 tahun yang perlu diwaspadai.
10 Daftar Penyakit yang Sering Muncul Pada Lansia
1. Jantung
Penyakit jantung termasuk penyakit silent killer yang diam-diam mematikan orang berusia diatas 65 tahun. Sekitar 37% pria dan 26% wanita rentan mengidap penyakit jantung. Apalagi bagi lansia yang mengidap penyakit lain seperti kolesterol atau darah tinggi. Bahkan penyakit bawaan lain tersebut bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Menerapkan gaya hidup sejak dini dan tetap rutin berolahraga bisa membantu meningkatkan kualitas hidup para lansia.
2. Hipertensi
Penyakit darah tinggi atau hipertensi akan meningkat seiring bertambahnya usia. Sekitar 2-3 diatas 60 tahun diperkirakan mengidap hipertensi. Pada lansia, tekanan darah tergolong tinggi jika lebih dari 140/90 mmHg.
Gejala hipertensi pada lansia sendiri sangat beragam, seperti pusing, penglihatan buram, mual, sakit kepala parah, detak jantung tidak teratur, nyeri dada, sulit bernafas, darah dalam urin hingga telinga berdenging.
3. Radang sendi
Selanjutnya, radang sendi merupakan kondisi nyeri di bagian persendian akibat peradangan. Radang sendi ini juga dikenal sebagai rematik yang juga menimpa semua golongan usia. Namun, radang sendi ini lebih rentan dialami lansia berusia lebih dari 60 tahun.
Beberapa jenis radang sendi pada lansia diantaranya rheumatoid arthritis, osteoarthritis, reactive arthritis, gout arthritis, dan septic arthritis.
4. Stroke
Siapapun sebenarnya bisa terserang stroke, mulai dari anak-anak, orang dewasa hingga lansia. Lansia yang berusia 60 tahun lebih sangat rentan mengalami stroke yang membuat aliran darah ke otak berhenti. Bahkan risiko stroke ini berlipat ganda setiap dekade setelah usia 55 tahun.
Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko stroke pada lansia diantara tekanan darah tinggi, merokok, memiliki riwayat penyakit jantung, diabetes, kurang gerak, obesitas dan penggunaan obat-obatan.
5. Diabetes
Sekitar 25% orang berusia 65 tahun atau lebih hidup dengan diabetes. Diabetes adalah penyakit yang mengakibatkan terlalu banyak kadar gula dalam darah. Diabetes pada lansia terjadi saat tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakan insulin dengan benar atau keduanya.
Sebenarnya penyakit gula ini bisa dideteksi sejak dini melalui tes darah. Semakin cepat Anda mengetahui risiko diabetes ini, Anda dapat mengendalikan penyakit ini serta menjaga kualitas hidup.
6. Katarak
Penyakit di usia 60 tahun adalah katarak. Semakin tua, kemampuan penglihatan akan semakin menurun karena beberapa faktor. Salah satu penyakit di usia 60 tahun adalah katarak. Katarak merupakan kondisi lensa mata menjadi buram sedangkan biasanya bening. Kebanyakan katarak berkembang secara perlahan selama bertahun-tahun.
Bahkan setengah dari lansia mengalami beberapa jenis katarak. Gejala katarak ini mungkin tidak terlalu dirasakan oleh lansia, namun penglihatan akan semakin keruh dan kabur seiring berjalannya waktu.
7. Kanker
Kanker adalah penyakit yang menjadi penyebab utama kematian nomor 2 pada lansia berusia 60 tahun ke atas. Dilaporkan bahwa sekitar 28% pria dan 21% wanita berusia 60 tahun ke atas hidup dengan kanker.
Apalagi di usia 60 tahun bisa saja seseorang mengidap lebih dari satu penyakit dan terjadi banyak komplikasi. Sehingga dapat memperlambat proses penyembuhan. Namun dengan mengikuti arahan dokter dan menerapkan gaya hidup yang sehat bisa meningkatkan kualitas hidup para lansia.
8. Gangguan pernapasan
Menurut CDC, penyebab kematian paling umum ketiga diantara lansia berumur 65 tahun ke atas adalah penyakit pernapasan bawah kronis seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Pada lansia 65 tahun atau lebih, sekitar 10% pria dan 13% wanita mengidap asma serta 10% pria dan 11% wanita hidup dengan bronchitis kronis.
Selain itu, menurut beberapa ahli, gangguan pernapasan yang paling umum terjadi pada lansia adalah batuk, sesak napas dan kemampuan olahraga yang menurun. Gejala ini bisa disebabkan oleh kondisi kesehatan paru ataupun non-paru. Anda dapat membawa orang tua untuk melakukan pemeriksaan paru-paru secara rutin untuk menjaga kualitas hidup lansia di masa senja.
9. Infeksi Kulit
Penuaan juga mempengaruhi perubahan kulit dan kemampuan untuk melawan serta menyembuhkan penyakit. Hal inilah yang membuat lansia mudah terserang infeksi kulit. Adapun infeksi kulit yang sering terjadi pada lansia meliputi infeksi kaki bakteri atau jamur, selulitis hingga infeksi virus seperti herpes.
Bahkan rasa gatal atau sakit yang tiba-tiba muncul tidak biasa pada lansia harus diwaspadai. Infeksi kulit pada lansia ini bisa dicegah dengan vaksin dan menjaga kebersihan seperti rajin mencuci tangan sebelum atau sesudah melakukan sesuatu.
10. Inkontinensia urine
Penyakit lansia di usia 60 tahun paling umum adalah inkontinensia urin. Risiko penyakit inkontinensia urine meningkat seiring dengan waktu. Pada wanita 1,5 kali lebih sering terjadi dibandingkan wanita.
Banyak lansia yang mengira inkontinensia urine adalah bagian dari proses penuaan. Padahal kondisi ini disebabkan oleh penyakit tertentu seperti obesitas, diabetes, hingga infeksi. Untuk itu, perlu dilakukan pemeriksaan dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.
Bagi lansia dengan kondisi medis tertentu mungkin membutuhkan popok dewasa agar tetap dapat beraktivitas seperti biasa. Parenty, salah satu popok rekomendasi expert yang dirancang khusus memberikan perlindungan dan kenyamanan maksimal bagi orang tua.
Parenty dibuat dengan kombinasi bahan inti penyerap pulp dan SAP, permukaan lembut, permukaan 3D yang berfungsi untuk mempercepat urin, mengurangi kontak dengan kulit dan sirkulasi udara yang baik. Sehingga mampu mengurangi kelembaban dan iritasi pada kulit. Parenty popok dewasa dengan fitur yang lengkap menjawab kebutuhan para lansia.
Kesimpulan
Seiring bertambahnya usia, maka seseorang rentan mengalami beberapa penyakit. Penyakit di usia 60 tahun ini mungkin tidak dapat dihindari namun kita bisa mencegahnya dengan gaya hidup sehat untuk menurunkan risiko penyakit tersebut. (Aq/MKK)